Memiliki anak balita laki-laki, aktif, lincah, cerdas, dan enerjik, adalah suatu anugerah dan tantangan sendiri untuk Bunda. Tantangan disini maksudnya adalah..balita tersebut tidak bisa didiamkan tanpa pengawasan. Meleng sedikit saja, bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya...jatuh hingga memar dan benjol, naik-naik meja/kursi, bermain dengan panas/api, dsb. Bahkan...seringkali hal tersebut terjadi di depan mata atau terjadi di dekat pengasuhnya.
KinanKu adalah si balita
Bundanya tentu saja saya
Daann...KinanKu pernah mengalami hal itu semua :'( #tabokpipisendiri
Pernah suatu hari Kinan (dengan aktif dan cerdasnya) naik ke kursi kemudian lanjut naik ke meja, yang mana saat itu di pojokan meja ada setrika yang baru selesai dipakai, keadaan masih panas. Daann...karna penasaran Kinan memegang setrika tersebut. Jadilah jari-jari tangannya merah. Pertolongan pertama langsung diberikan salep luka bakar yaitu Bioplacenton. Tiba2 saya teringat daun binahong yang tumbuh di halaman rumah. Tanpa pikir panjang saya mengambil beberapa lembar daun binahong, diremas-remas lalu tempelkan di seluruh jari2 KinanKu.
Yang belum lama kejadian, Kinan terjatuh dari kursi di ruang makan. Sebenarnya Kinan sudah biasa naik turun kursi, jadi saya biarkan saja dia di ruang makan sementara saya sibuk memasak di dapur. Namun tak berapa lama terdengar bunyi jatuh dan suara tangisan Kinan. Saat kulihat ia sudah tergeletak di lantai, kepalanya biru memar. Huhuuu :'(
Saat itu Kinan memang sedang sakit batuk pilek, badannya pun demam. Tapi ia tetap saja lincah bergerak tak mau diam. Biasanya ia sudah pandai naikturun kursi, mungkin karena kondisi tubuhnya sedang kurang sehat, ia jadi kehilangan konsentrasi dan akhirnya jatuh dari kursi.
Kembali, daun binahong menjadi senjata andalan mengobati memar di dahi KinanKu. Alhamdulillah memarnya tak sampai bengkak, tak sampai benjol. Hanya birunya saja yang masih tersisa dan berangsur-angsur hilang. Waktu kejadian setrika juga tak ada bekas luka sama sekali. Jari-jari yang terbungkus daun obat ini tak sampai melepuh. Malah, satu jarinya yang luput tak terbungkus daun (karena saat kejadian tak terlihat merah) hari esoknya malah melentung berisi air. Padahal satu jari itu diberi obat salep Bioplacenton. Tapi ternyata obat alami dari halaman sendiri malah lebih manjur dan mujarab.
Barangkali ada yang belum familiar dengan tanaman satu ini?? Seperti inilah penampakannya
Pengetahuan tentang tanaman obat ini saya dapatkan secara turun temurun. Kata orangtua dulu...katanya..katanya..Tapi alhamdulillah memang terbukti ampuh kok :) Postingan berikutnya akan saya ulas lebih lanjut mengenai tanaman rambat ini, yang ternyata sudah banyak digunakan sebagai obat di beberapa negara. Rajin mampir ke blog saya yaaa ^.^


0 komentar:
Posting Komentar