Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

PROMO ORIFLAME

PROMO ORIFLAME
Promo Join dan Promo Rekrut. Berlaku Mulai Maret 2013

Senin, 03 Desember 2012

BINTANG CELL (part two)


Bismillah

Setelah kisah awal mula berdirinya Bintang cell diceritakan dalam postingan yang ini...maka akan dilanjutkan bagian keduanya. Simak baik-baik yaa ^.^

Start Juli 2012 (insya allah kalo ga salah ingat) akhirnya Bintang Cell punya karyawan baru. Widodo namanya, diimpor langsung dari Ngawi, Jawa Timur. Masih belia, umurnya mungkin sekitar 16/17 tahun. Awalnya saya sempat ragu akan kemampuan anak ini, masalahnya menurut saya, dia ini kelewat diam. Kaleeeemmmm sekali, kalo ga diajak bicara maka dia ga bicara. Bagaimana nanti dia akan melayani pelanggan kami? Tapi suami bersikeras ingin mengambil karyawan yang masih kerabat dekat, dengan alasan lebih akrab dan insya allah lebih bisa dipercaya. Mengingat pengalaman buruk kami dengan karyawan terdahulu :( Akhirnya saya pun menyetujui Widodo untuk menjadi partner kami di Bintang Cell

Ternyata pemikiran saya salah...ia dengan cepat belajar tentang usaha kami. Ia pun bisa ramah melayani pembeli, bahkan cepat akrab dengan tetangga disekitar kios Bintang Cell. Memang benar bahwa kita tak boleh menyepelekan kemampuan seseorang, tidak boleh memandang rendah oranglain, apalagi jika belum benar2 mengenal dengan baik.

Singkat cerita...omset Bintang Cell semakin membaik. Kami mulai menambah variasi produk dengan menyediakan Handphone Cina harga murah meriah. Stok pulsa elektrik juga kami tambah agar pelanggan semakin puas. Berbagai produk aksesoris komputer seperti mouse,flashdisk ,speaker aktif, mp3, mp4, modem, ada di konter Bintang Cell. Kami juga melayani jasa service HP segala tipe & jenis kerusakan. Teknisinya tak lain tak bukan adalah suami saya sendiri. Bermula dari iseng,tertarik,hingga benar2 menekuni duani service-menyervice HP dengan cara mengikuti kursus teknisi. Hingga kini alhamdulillah telah banyak yang mempercayakan HP rusaknya untuk ditangani oleh Bintang Cell :)

Baru saja menikmati keadaan, badai kembali datang #lebai gak yaa :p#. Sekitar bulan september 2012 kami mendapat selentingan kabar bahwa kontrak kami di kios tersebut tidak akan diperpanjang oleh sang pemilik kios. Alasan yang dipakai adalah kios tersebut akan dipakai usaha oleh anaknya. Jelas saja kami kaget dan langsung mendatangi pemilik kios yang biasa dipanggil Pak Haji. Dia membenarkan kabar tersebut, namun masih memberikan kami harapan. Memang saya mengatakan keadaan yang sesungguhnya bahwa kami masih sangat membutuhkan usaha ini. Adanya bisnis inilah salah satu indikator saya mantap mengambil keputusan resign dari pekerjaan saya sebelumnya. Kami meminta kebijaksanaan dari pemilik kios. Bahkan jika biaya sewa kios dinaikkan pun kami siap. Daripada harus pindah dan mencari tempat baru lagi.
Bintang Cell saat proses Branding dari telkomsel. Masih berantakan
Karyawan Teladan :p
Waktu berlalu, kami pegang ucapan pemilik kios yang memberikan kami harapan. Ia bilang "coba aja cari kios lain dulu, kalo memang ga dapet nanti disini diterusin" begitu ucapannya. Menenangkan hati, sementara kami tak berpikiran macam2. Hingga kami mendengar kabar lain bahwa sebenarnya kios yang kami tempati telah disewakan ke orang lain. Dan pemilik kios ini telah menerima panjar sebesar 5 juta rupiah. Betapa kaget kami mendengarnya. Bagaimana bisa kios yang masih menjadi hak kami, ternyata disewakan ke orang lain?? Tanpa pemberitahuan, tanpa pertanyaan kepada kami selaku penyewa yang sah saat ini. Dimana etika berbisnisnya??

Kami pun kembali mendatangi pemilik kios, namun tak juga diberikan kepastian. Saya datang langsung membawa uang sewa kios selama setahun pun, tak sedikitpun digubrisnya. Jangankan duduk baik2 bicara, saya hanya diterima di depan rumah. Kami bicara sambil berdiri, sementara ia sibuk membersihkan barang dagangannya. Suara terpaksa dikeraskan karena rumahnya berada dipinggir jalan raya. Semua orang disekitar bisa mendengar percakapan kami. Benar-benar tak habis pikir, saya merasa seperti memohon-mohon kepadanya. Biarlah...tak apa saya memohon Jika memang itu yang diperlukan. Namun ternyata hasilnya pun nihil. Kami tetap digantung tanpa kepastian :(

Oya..satu kabar buruk juga kami terima saat mendatangi pemilik kios. Ternyata biaya sewa kios tersebut selama setahun hanya 10 juta/tahun. Sedangkan saya membayar oper kontrak sebesar 12 juta setahun kepada kerabat yang menjadi penyewa sebelumnya. Astaghfirullah...sediih rasanya. Rasanya ingin marah dan meminta uang saya kembali, namun suami melarang. "Ikhlaskan saja" kata suami. Pantas saat dulu kami akad oper kontrak, kerabat tersebut bilang tak perlu bertemu dengan pemilik kios, urusannya sudah ia selesaikan katanya. Ternyata ia tak mau kami mengetahui nilai sewa kios sebenarnya. Urusan uang tak mengenal kata saudara :(

Lanjut soal masalah kios, menjelang masa sewa habis, pemilik kios tak juga mendatangi kami memberikan kepastian. Tapi anehnya ia justru bicara pada penyewa kios di sebelah kami, bahwa kios kami akan naik biaya sewanya, dan bukan disewa oleh Bintang cell lagi. Benar-benar bikin hati kesal. Bahkan beberapa hari terakhir, air di kios pun tidak dinyalakan. Padahal kami membayar iuran listrik tiap bulan. Seperti disengaja, seperti mengusir kami secara halus. Tapi haruskah begini caranya?  Tak ada etika dan sopan santunnya. Marah...kesal...kecewa..segala umpatan ingin melompat keluar dari mulut ini...

Sampai hari terakhir sewa kami, 30 November 2012, pemilik kios bicara pada penyewa kios sebelah "itu konter besok abis ya sewanya" dengan nada yang sengaja dikeraskan supaya kami dengar. Hmmm...kenapa tidak baik2 bicara pada kami?? Segala ide buruk terlintas dalam benak kami. Sebelum pergi, tempat ini nanti akan kami acak2, kami coret2 dindingnya, sumbat saluran airnya, getok-getok lantainya sampai keramik retak-retak, terakhir kunci rolling doornya lalu buang kuncinya jauh2. Astaghfirullah...setan menari-nari dalam pikiran..

Stop dulu ceritanya...ending drama menyedihkan ini akan ada lanjutannya di Bintang Cell (part three). Gak mau kalah dengan sinetron yang sampai ratusan episode, cerita ini pun bersambung sampai insya Allah tiga episode saja. Semoga tidak bosan yaa :)

0 komentar:

Posting Komentar

Ini Dia Hebatnya Bisnis Jaringan