Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

PROMO ORIFLAME

PROMO ORIFLAME
Promo Join dan Promo Rekrut. Berlaku Mulai Maret 2013

Rabu, 05 Desember 2012

BINTANG CELL (part three-the end)


Bismillah

Episode akhir postingan Bintang Cell akan dipublish malam ini. Buat yang belum pernah baca…ini yaa Bintang Cell (part one) dan Bintang Cell (part two) nya. Jadi gak kehilangan alur cerita. Hee… Semoga ada manfaatnya, bisa jadi pembelajaran untuk bisnis-bisnis berikutnya. Insya Allah amiin :)

Beberapa waktu setelah kami mendengar kontrak kios tak diperpanjang, kami segera mencari alternatif kios lain. Sambil tetap berharap, dan ikhtiar, agar jodoh kami dengan kios Bintang Cell yang sudah berdiri masih diperpanjang. Tak lama..kami pun mendapat kios di daerah rumah mertua. Dekat dengan jalan raya, namun tidak seramai jalan raya di depan kios sebelumnya. Harga sewanya pun lebih rendah , 9 juta per tahun. Tanpa pikir panjang kami segera melunasi biaya sewa kios tersebut selama satu tahun. Perhitungan sewa dimulai November 2012, sedangkan kontrak kami di kios sebelumnya akan habis 1 Desember 2012. Tak apalah kami merugi satu bulan, daripada luntang-lantung tak ada kepastian. Kami pun bisa sedikit bernafas lega.


Niat awalnya, jika saja kios Bintang Cell diperpanjang, kios yang baru ini akan jadi cabang ke2 Bintang Cell. Memang sejak awal impian kami adalah bisa membuka cabang di tahun 2012 ini. Impian yang terlintas begitu saja, tak terlalu serius sebenarnya. Hanya candaan dan obrolan ringan antara saya dan suami. Mengingat baru setahun kami terjun dalam dunia bisnis, belum terlalu ajeg dan belum banyak pengalaman.

30 November 2012, malam hari. Detik terakhir nasib Bintang cell dipertaruhkan. Tak juga ada pembicaraan apapun selain “pengusiran tidak bersopan-santun” melalui penyewa kios sebelah siang tadi.  Akhirnya kami memutuskan untuk pindah, malam itu juga kami pack barang dan pindah ke kios baru. Dimulai tengah malam hingga jam 3 pagi, proses pindahan baru rampung.

Niat awal hasutan syetan, bahwa kami akan mengacak-acak kios sebelum pindahan, akhirnya urung kami lakukan. Malaikat berhasil mengalahkan iblis, keburukan tak boleh dibalas dengan keburukan. Kami hanya mengambil apa yang menjadi hak kami. Selebihnya, kios kami biarkan utuh apa adanya. Biarlah musibah ini menjadi pembelajaran untuk kami. Semoga doa kami sebagai pihak yang dianiaya, dikabulkan oleh Allah swt. Semoga di tempat baru nanti, kami bias mendapat rejeki lebih lancar dan barokah. Amin..

Sempat tarik ulur niat, haruskan kami pamitan kepada sang empunya kios ini?? Sedangkan dia sendiri tak mengucapkan sepatah kata pun pada kami. Alhamdulillah…akhirnya malaikat kembali menang. Esok paginya, kelar pindahan, kami datang kerumah pemilik kios dan mengembalikan kunci (yang niat awalnya ingin kami buang) Datang, kembalikan kunci, ucap terimakasih, lantas segera beranjak pergi. Tak perlu berlama-lama dan beramah-tamah. Kewajiban sudah dijalankan. Reputasi kami tetap bersih, kami tetap menjadi orang baik ^.^

Mundur sedikit alur cerita, sebelum Bintang Cell benar2 pindah, ada satu cerita menarik lagi di kios yang baru. Menurut sang empunya (kali ini biasa dipanggil Bu Haji) awalnya kios tersebut ingin dijual. Namun karena tak urung mendapat pembeli, akhirnya kios disewakan dan kamilah yang menyewa. Tak lama setelah tandatangan perjanjian diatas materai, Bu Haji menelpon dan berkata bahwa ada pembeli yang datang. Kami diminta untuk rela melepas kios tersebut untuk dijual dan kontrak dibatalkan . Dengan berat hati kami rela melepas dan berjuang dari awal lagi untuk mencari lapak baru.

Singkat kata singkat cerita, sempat terjadi tarik ulur, apakah kios tersebut jadi dijual atau tidak. Kami kembali dalam situasi yang tidak pasti. Bu haji menawarkan bagaimana jika kami saja yang membeli kios tersebut. Harga yang ditawarkan cukup fantastis untuk kami. Tak terbayang darimana kami mendapat uang sebanyak itu. Suami seorang pegawai, saya ibu rumah tangga, dengan satu orang anak. Bahkan kami pun belum memiliki rumah, alias masih tinggal bersama orangtua. Ingin mengajukan pinjaman pun tak ada harta yang dapat dijadikan sebagai agunan. Kami ingin, tapi ada daya tangan tak sanggup.

Beberapa kali bu Haji menanyakan kepastian apakah kami mau membeli kios tersebut, jika tidak maka ada pembeli lain yang berniat membeli, yang berarti kami harus pindah dan batal kesepakatan sewa yang telah dibuat. Memang kami punya dana, namun hanya sepertiga dari harga yang ditawarkan. Allah Maha Kuasa atas Segalanya, singkat cerita Alhamdulillah akhirnya kami berhasil membeli kios tersebut dengan cara berhutang. Ya…benar…kami memberanikan diri untuk berhutang. Pebisnis besar pasti punya hutang kan yaa? Seperti yang diceritakanoleh salah seorang leader saya di bisnis dBCn, hampir-hampir mirip ceritanya ^.^

Maha besar Allah…doa kami saat mengalami musibah beberapa hari lalu, ternyata langsung dikabulkan olehNya. Kami pindah tempat usaha, bahkan langsung bisa membelinya. Kami belum bisa membuka cabang, tapi kami memiliki sendiri tempat usaha tanpa menyewa kepada orang lain. Terdengar lebih bagus kan? ^.^

Di kios baru inilah, kami benar2 merasakan merintis bisnis. Mencari pelanggan, bersabar dengan pendapatan yang masih sedikit. Kami optimis, Bintang Cell akan terus meningkat seperti yang sebelumya, bahkan lebih berjaya. Beberapa tahun mendatang akan lahir Bintang Cell cabang ke2, ke3, dan seterusnya. Amiin ya robbal alamin :)

Kios baru Bintang Cell, efektif per tanggal 3 Desember 2012. Semoga perjalanan bisnis ini meningkat, aman selamat lancar dan barokah. Untuk keluarga kecil kami, untuk masa depan Kinan Naufal Mumtazi. Amin :)





0 komentar:

Posting Komentar

Ini Dia Hebatnya Bisnis Jaringan